WahanaNews-Sumut | Kepolisian Resor Nias berhasil mengungkap kasus dugaan pembunuhan terhadap salah sorang siswa SD berinisial FA Waruwu alias P, (13), Warga Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, yang ditemukan tewas tidak bernyawa di kebun salah satu warga pada hari Senin (13/9/2021) kemarin.
Pengungkapan tersebut dilakukan dari hasil serangkaian penyelidikan dan pendalaman, sehingga personil bergerak cepat menangkap terduga pelaku berinisial EH alias AG (25), Petani, warga Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias, Sumatera Utara di kediamannya, Selasa (14/9/2021) sekira pukul 15.45 WIB.
Baca Juga:
Tindaklanjuti Laporan Masyarakat, Polres Asahan Grebek Lokasi Gelper di Graha Kisaran
"Benar, baru saja kita berhasil mengungkap kasus dugaan pembunuhan terhadap anak dibawah umur yang terjadi pada hari Jum'at (10/9/2021), kita sudah mengamankan salah seorang terduga pelaku pada hari ini," ungkap Kapores Nias, AKBP Wawan Iriawan, melalui Kepala Bagian Operasional (KBO) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Nias, Iptu Sugiyabdi, di kantor Satreskrim Polres Nias, Selasa (14/9//2021) sore.
Sugiyabdi mengungkapkan, jika terduga pelaku berhasil diamankan oleh petugas tanpa perlawanan saat sedang berada di sekitar rumahnya.
"Saat ini, terduga pelaku masih kita proses, dan sedang menjalani pemeriksaan," kata Sugiyabdi.
Baca Juga:
Bupati Labura Hadiri Pemusnahan 15 Kg Sabu di Polres Labuhanbatu
Dari hasil pemeriksaan sementara, lanjut dia, motif sementara disebabkan karena terduga pelaku merasa tidak senang atas ucapan korban karena telah memaki orang tuanya.
"Untuk sementara, berdasarkan keterangan pelaku merasa tidak senang orang tuanya dimaki, sehingga dia (terduga pelaku) menikam korban dibagian leher," ungkap Sugiyabdi.
Dia menjelaskan, bahwa saat ini korban masih berada di ruang jenazah RSUD Thomsen Nias, dan pihaknya telah mengundang tim forensik dari RS Bhayangkara Polda Sumut, untuk melakukan otopsi. Kemudian terhadap tersangka juga pihaknya masih belum bisa memastikan pasal yang akan diterapkan karena kasus tersebut masih didalami oleh petugas.