"Mari kita bertekun dan tetap berjuang
secara terus menerus untuk menyuarakan perihal perlunya pemeliharaan Kayu
Hutan Alam dihulu Kawasan Danau Toba," sebut Wilmar, pembuka
penjelasanya, Minggu (16/05/2021).
Baca Juga:
Kemen ATR/BPN Budi Situmorang : Ada 1.482 Pelanggaran Tata Ruang di kawasan Danau Toba, di Samosir 11 Kasus
Kata Wilmar lagi, kawasan hutan
sebagai salah satu berkat Tuhan yang menjadi daerah resapan air, seharusnya
dipelihara dan dijaga dengan baik kelestariannya.
"Jangan dengan semborono
menebanginya apalagi melakukan pembiaran terhadap illegal logging yang
akhir-akhir ini sangat marak terlihat di Kawasan Danau Toba," tegasnya.
Baca Juga:
Gairahkan Perekonomian Petani dan Pedagang, TPL Gandeng UMKM Suburkan Hutan Industri di Kawasan Danau Toba
Menurutnya, ada beberapa langkah dan
solusi yang dapat dilakukan oleh pemegang kepentingan guna mengelola dan
memelihara hutan agar tetap terjaga kelestariannya.
Diantaranya Instansi Pemerintah yang mempunyai Tupoksi seperti BP DAS kemen LHK
tentang kelestarian hutan membuat dan melakukan dengan
menyiapkan suatu model spesifik khas Konservasi Kawasan Danau Toba (KDT) yang
nantinya dapat menjadi suatu acuan bagi kegiatan konservasi kawasan,
yang tentunya diperuntukkan dapat ditiru oleh berbagai pihak peduli
lingkungan seperti masyarakat serta Ngos.