Penasaran, kemudian RA membawa bunga ke bidan dan setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata hasilnya positif, "anak saya hamil kurang lebih 4 Bulan. Betapa hancurnya hati saya pak. Dari usia 3 Tahun bersama kami, tetapi Ayah tirinya masih juga melakukan itu terhadapnya," sebutnya.
“Sebenarnya saya sudah menaruh curiga dengan pelaku, sejak bunga menduduki Sekolah Menengah Pertama (SMP), tetapi belum ada bukti pak. Karena tanpa sepengetahuan saya Bunga sering di kasih uang. Ditambah lagi, jika saya marah terhadap bunga, pelaku selalu membela dengan kata, sudahlah itu jangan dimarahi,” pungkasnya.
Baca Juga:
Tindaklanjuti Laporan Masyarakat, Polres Asahan Grebek Lokasi Gelper di Graha Kisaran
Atas peristiwa itu, RA mengaku bahwa mereka sekeluarga terpukul, terutama neneknya. Karena bunga mengalami depresi berat, "kami selalu kasih semangat terhadap dia (Bunga). Kami sayang sama bunga, apa yang di inginkannya selalu kami berikan," ujarnya.
Lanjut RA, pada Hari Rabu lalu, pelaku sudah dipanggil ke tempat neneknya. Disana ia mengakui perbuatannya, dan pada saat hendak dibawa ke Polres Asahan. Pelaku melarikan diri ke sawit-sawit disaat RA sedang ke kamar mandi.
"Kami sudah melaporkan perbuatan pelaku ke Polres Asahan pada Hari Rabu 5 April 2023,” ungkap RA.
Baca Juga:
Bupati Labura Hadiri Pemusnahan 15 Kg Sabu di Polres Labuhanbatu
Ibu korban berharap semoga pihak yang berwajib terutama Polres Asahan segera menangkap pelaku itu . Kalau tidak kami sekeluarga tidak tenang,” harap RA sambil berurai air mata.
Saat di konfirmasi ke Kanit UPPA Polres Asahan, Ipda Rospita, melalui pesan SMS belum juga ada jawaban, hingga berita ini tayangkan. [rum]