WahanaNews-Sumut | Beredar di kabar Media dan Facebook (FB) mengenai pencurian dan pembongkaran tehadap makam Sisingamangaraja.
Menurut keterangan yang sebenarnya Bahwa J.R Manullang adalah keturunan Panglima Sisingamangaraja (Opung Gumombak) yang kuburannya sekitar 50 meter dari kuburan Sisingamangaraja.
Baca Juga:
Tindaklanjuti Laporan Masyarakat, Polres Asahan Grebek Lokasi Gelper di Graha Kisaran
Hal ini diakui oleh Kepala Desa Sion Sibulbulon dan Tokoh adat di Desa tersebut, keluarga Marga Manullang datang mengendarai mobil L300 beserta 11 orang keluarga mereka ada diantaranya perempuan 3 org ke sekitar Makam Sisingamangaraja dan mengambil Tanah kira-kira 2 genggaman tangan di sekitar makam opung mereka sekitar 50 meter dari makam sisingamangaraja tersebut.
Sambung Kepala Desa Sion Sibulbulon menjelaskan, namun keluarga Marga Manullang tidak permisi kepada warga masyarakat Desa Sibulbulon dan ke Juru kuncinnya, lalu mereka disetop warga masyarakat Desa Sibulbulon dan ditemukan didalam mobil mereka kotak kecil berupa peti didalamnya ditaruh tanah seukuran 2 genggam yang baru mereka ambil.
"Tujuan mereka tanah tersebut sebagai syarat untuk menyatukan kuburan opung mereka didaerah Matiti," terang Kepala Desa Sion Sibulbulon, Senin (04/07/2022).
Baca Juga:
Bupati Labura Hadiri Pemusnahan 15 Kg Sabu di Polres Labuhanbatu
Kemudian kedua belah pihak telah dipertemukan dan bicara adat dengan Tokoh masyarakat dan mereka harus mengembalikan lagi tanah tersebut ketempat semula, yang mana mengembalikannya bersama tokoh adat serta Kades Desa Sibulbulon.
Peti mati yang disebutkan itu kotak kecil menyerupai peti mati (bukan peti mati sebenarnya) untuk tempat tanah yg mereka ambil dari sekitar makam seukuran 2 genggam tangan.
"Kabar yang beredar di Media dan Facebook (FB) mengenai pencurian dan pembongkaran tehadap makam Sisingamangaraja tidak benar," ujar Kapolsek Parlilitan Iptu J.H Turnip, S.E. [rum]