Dia juga menyampaikan, mewakili pihak keluarga mengucapkan terimakasih kepada pihak Kepolisian Resort Nias dan Kepolisian Sektor Bawolato yang telah mengungkap kasus tersebut.
"Terimakasih kepada Pak Kapolres dan Pak Kapolsek, yang sudah bekerja keras mengungkapkan kasus ini, dan juga atas semua bantuannya, semoga Tuhan yang membalasnya," ucapnya.
Baca Juga:
INALUM Gelar Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat, Pastikan Kesiapsiagaan Pegawai dan Keamanan Operasional
Cerita Korban yang Sering Pergi Menonton di Rumah Tetangga
Sambung dia menuturkan, jika mereka (keluarga) merasa sangat kehilangan sosok korban, hal ini karena korban salah satu anak perempuan yang disayangi dalam keluarga.
"Dia (Korban) anak kedua dari tiga bersaudara, anak pertama dan ketiga itu anak laki-laki, dia (Korban) ini anak perempuan satu-satunya," katanya.
Baca Juga:
Diliputi Rasa Haru Polres Simalungun Rayakan Natal 2025"Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga"
Lanjut dia, korban juga selama ini tinggal bersama kakek dan neneknya, karena kedua orang tuanya sudah merantau ke Pekanbaru. Selain itu, korban juga selama ini aktif di sekolah, sepulang dari sekolah korban tidak bisa diam dan langsung membantu kakek dan neneknya, dia (korban) sering pergi bermain-main dengan anak-anak se-umurannya.
"Dalam pengamatan saya, dia (korban) adalah anak yang penurut dan baik, Senin sampai Rabu dia (korban) masuk sekolah, jika ada waktu senggang, dia (korban) sering pergi menonton televisi di rumah tetangga, karena di rumah tidak ada TV, usai menonton TV dia (korban) bermain-main dengan teman-temannya," kisahnya.
Menurutnya, hampir semua warga di desa tersebut adalah merupakan keluarga dan punya hubungan kekerabatan, sehingga mereka tidak pernah merasa khawatir dan curiga.