Ia juga berharap agar ada kepastian hukum terhadap kasus kliennya. Informasi yang ia dapatkan bahwa saat ini terduga terlapor datang dalam dalam memenuhi pemanggilan pihak Unit PPA Polrestabes Medan.
"Informasi yang saya dapat bahwa siterduga terlapor datang dalam pemanggilan pihak kepolisian hari ini dan masih dalam pemeriksaan di tingkat sidik. Dari tingkat sidik disitu akan ditentukan status siterduga terlapor," bebernya.
Baca Juga:
Tindaklanjuti Laporan Masyarakat, Polres Asahan Grebek Lokasi Gelper di Graha Kisaran
Sambung Johannes Siregar mengungkapkan, saat ibu korban mendengar adanya pemanggilan terhadap terduga terlapor langsung sujud syukur sembari menangis dan berharap kasusnya segera terungkap sehingga adanya kepastian hukum dan keadilan terhadap putrinya.
"Akibat dari peristiwa yang menimpa putrinya, korban sampai saat ini korban trauma dan takut jika bertemu dengan orang. Selain itu korban juga tidak mau masuk sekolah padahal seharusnya korban sudah masuk sekolah di kelas VII (SMP), hal ini yang menambah sedih ibu korban melihat anaknya trauma dan karena takut jadi bulian teman temannya, ibu serta korban sat ini telah kita asingkan ketempat yang aman untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan," imbuhnya.
Saat dikonfirmasi beberapa wartawan kepada Kanit PPA Polrestabes Medan, apakah benar terduga terlapor datang memenuhi panggilan pihak Polrestabes Medan. AKP Madianta Ginting menyampaikan sesuai jadwal pemanggilan hari ini. "Sesuai jadwal panggilan hari ini," tulusnya singkat. [rum]