"Namun setelah itu ia ke gudang dan terjadi lah peristiwa pemukulan yang ku alami," tambahnya, sembari ia menjelaskan bahwa pada peristiwa itu ada orang lain yang melihat Wahyu Daniel Sagala berada di lokasi pemukulan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Meetson Sitepu mengatakan bahwa benar Roy Erwin Sagala telah membuat laporan atas apa yang dialaminya ke Polres Dairi.
Baca Juga:
Wakil Bupati Dairi Diduga Terlibat Penganiayaan, Ini Pengakuan Bapak Kandung Korban
"Laporan tsb benar dan saat ini masih dalam proses Penyelidikan(minta keterangan pelapor dan saksi2)," tegasnya.
Atas kejadian ini Ketua Umum Relawan Padamu Negeri Albert Soekanta mengatakan tindakan dugaan penganiayaan yang dilakukan wakil bupati terpilih tersebut mengundang kecaman atas tindakan main hakim sendiri.
"Tindakan tersebut tidaklah memberikan contoh yang baik dan tindakan yang tidak beretika. Seharusnya sdr Wahyu membawa pelaku pencuri tersebut kepihak aparat hukum," ungkapnya.
Baca Juga:
Gerak Cepat, Bupati Dairi dan Jajaran Bersama Masyarakat Perbaiki Jalan Rusak di Siempat Nempu
Albert Soekanta yang juga Ketua OKP GARDA BANPER menyampaikan sebagai tokoh masyarakat yang juga sebagai wakil Bupati terpilih Dairi tidak pantas melakukan tindakan penganiayaan.
"Tindakan itu merupakan tindakan yang tidak beretika, seharusnya diserahkan kepada aparat hukum terkait, ujarnya.
Albert Soekanta menambahkan jika kejadian tersebut benar, maka kasus pencurian tersebut dibawa keranah hukum, dan jika benar terjadi dugaan tindakan penganiayaan maka hal tersebut juga dapat dibawa keranah hukum karena tidak sesuai dengan etika sebagai pejabat publik yg terpilih.