Ukkap Marpaung mendesak aparat kepolisian untuk memproses kasus ini secara cepat dan transparan.
"Hal hal seperti ini tidak boleh ada di kabupaten Dairi," tegasnya.
Baca Juga:
Dairi Berduka: Wakil Bupati Terpilih Diduga Lakukan Penganiayaan
Ia juga mempertanyakan perilaku Wakil Bupati terpilih yang tega memukul rakyat, padahal seharusnya seorang pemimpin mengayomi dan melindungi masyarakatnya.
"Mana ada wakil bupati seperti ini perilakunya? Bupati itu mengayomi masyarakatnya, kalau seperti ini perilaku Wakil Bupati terpilih, wah sadis lah," ujarnya.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan serius tentang penegakan hukum dan keadilan di Kabupaten Dairi. Apakah aparat penegak hukum berani memproses kasus ini secara objektif dan tanpa pandang bulu, atau akan terjebak dalam pusaran politik dan kekuasaan?. Jika kasus ini tidak ditangani secara serius, maka akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum dan keadilan di Kabupaten Dairi, serta dapat memicu ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemimpin terpilih.
Baca Juga:
Jejak Ekab Bupati Dairi 2019-2024 (Bag 1): Baru Setahun, "Pecah Kongsi" dengan Wakil Bupati
Penting bagi masyarakat untuk terus mengawal kasus ini dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan. Semoga kasus ini menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan di Kabupaten Dairi dan membangun sistem hukum yang adil dan berpihak pada rakyat.
Saat dikonfirmasi Wakil Bupati terpilih Wahyu Daniel Sagala via WhatsApp mengatakan dirinya belum mengetahui jika dirinya dilaporkan.
"Saya belum tau Kalau ada laporan resmi dari polisi Silihku," ujarnya.