Rata-rata
paket pekerjaan PL justru pelaksananya bukan kontraktor dari wilayah Kab. Taput
melainkan dari daerah lain. Issunya adanya komitmen persenan fee dari
kontraktor untuk KPA. Dipastikan, perputaran uang pun lebih banyak ke daerah
lain.
Sebagian
lagi untuk proyek diatas Rp. 200 Juta di lelang dan diduga menjadi bancakan
korupsi, dimulai dari proses lelang sampai pada pelaksanaan pekerjaan.
Baca Juga:
PDIP Siapkan 2 Nama Lawan Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Dari laman
LPSE Pemkab. Taput ada 19 paket proyek dilelang dan anggarannya dari dana PEN
2020. Kuasa pengguna anggaran (KPA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kab. Tapanuli Utara. Berikut daftarnya :
1. Rekonstruksi/Peningkatan
Jalan Parpangiran Lumban Holbung Pelaksana
PT. Karya Anugerah Bersama Permai Nilai Kontrak Rp. 4.444.000.000,00
(98,7% dari HPS)
Baca Juga:
PDIP Galang Koalisi Semut di Pilgub Sumut, Lawan Bobby Dianggap Gajah
2. Rekonstruksi/Peningkatan
Jalan Silangkitang - Huta Tinggi pelaksana
CV. Pande Kaliga nilai kontrak Rp. 2.473.000.000,00 (99% dari HPS)
3. Rekonstruksi
/ Peningkatan Jalan Tusam - Simuak Pelaksana PT. Bintang Lestari Kontruksi
nilai kontrak Rp. 3.936.000.000,00 (98 % dari HPS)
4. Rekonstruksi/Peningkatan
Jalan Huta Tinggi- Butar, Pelaksana PT. Karya Anugerah Karya Bersama Permai nilai
kontrak Rp 3.252.999.999,98 (98,5 % dari
HPS)