Dalam ekspedisi tersebut, turut serta seorang
misionaris Kristen bernama Inger Ludwig Nommensen. Dia utusan SeminariRheinische
Missionsgesellschaft (RMG) di Wupertal-Barmen, Jerman. Selama perang
berlangsung, Nommensen mencatat dengan seksama apa yang terjadi.
Baca Juga:
Gereja HKBP Tolak Tawaran Konsensi Izin Tambang untuk Ormas
"Di mana-mana terlihat kampung yang hangus dan
berasap. Penghuninya bersembunyi di jurang-jurang pegunungan dan langsung
melarikan diri apabila ada yang mendekat. Itulah saat yang paling menyedihkan
bagi kami yang datang sebagai utusan damai dan sekarang kami harus melihat
bagaimana penduduk diusir dari rumahnya," tulisnya dalam majalah mingguan
RMGBerichte der Rheinischen Missionsgesellchaft(BRMG)
tahun 1878 termuat dalamUtusan Damai di Kemelut Perang: Peran Zending
dalam Perang Tobakarya Uli Kozok.
Baca Juga:
Wakil Bupati Samosir Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumah Dinas Gereja HKBP Pangururan Kota
Ketika para tentara Belanda untuk kali pertama
memasuki Danau Toba, banyak diantara mereka yang mengungkapkan perasaan
jengkel.