WahanaNews.co I Ratusan orang pengungsi etnis Muslim-Rohingya
dari negeri Myanmar masih terkatung-katung. Puluhan tahun mereka menanti suaka,
namun sampai saat ini belum jelas. Kini mereka menjalami kehidupan di kamp pengungsian.
Baca Juga:
Motif Masih Misteri, Siswi Kelas 6 Diduga Habisi Nyawa Ibunya di Medan
Di kutip dari VOA Indonesia menceritakan nasib para
pengungsi etnis Muslim-Rohingya yang berada di kamp penampungan di Kota Medan,
sampai saat ini masih belum jelas. Belum ada titik terang akan upaya mereka
mendapatkan suaka di negara ketiga.
Mouhammad Noor (33) adalah satu dari ratusan pengungsi etnis
Muslim-Rohingya yang berada di kamp penampungan yang ada di Kota Medan,
Sumatera Utara (Sumut). Pria asal Kota Maungdauw, negara bagian Rakhine,
Myanmar itu telah berada di Indonesia lebih dari 10 tahun.
Baca Juga:
Ketum PTSBS Arnod Sihite Serukan Kepedulian untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumut, Ajak Masyarakat Bersatu Bantu Pemerintah
Noor masuk ke Indonesia melalui perairan Tanjung Balai
(Sumut) pada tahun 2011. Kepada VOA, Noor menceritakan perjuangannya bertahan
hidup, di negeri yang jauh dari tanah kelahiran, selama bertahun-tahun.