"Apapun alasannya, jika benar AS terlibat dalam jaringan konsorsium 303, walau AS sudah berstatus DPO, harapan kita Kapolda Sumut dapat menangkap AS, jika perlu libatkan interpol untuk menemukan AS dimanapun berada," jelasnya.
"Ngeri-ngeri sedap kita melihat infografis konsorsium 303 yang beredar luas di masyarakat itu, nama AS yang disinyalir terlibat melakukan aktivitas tindak pidana perjudian dibeberapa daerah di Provinsi Sumut ini. Salah satu lokasi yang santer kita dengar berada di Perumahan J City Medan Johor, Hotel HP atau GH di Sibolangit dan Kompleks CBD Polonia Medan. Nah, beberapa titik lokasi ini sebelum keluar instruksi Kapolri tidak pernah tersentuh, ada apa ini," tambahnya.
Baca Juga:
Tindaklanjuti Laporan Masyarakat, Polres Asahan Grebek Lokasi Gelper di Graha Kisaran
Disamping mendesak untuk serius menangkap AS, PB PASU mendukung Kapolda Sumut dan jajarannya untuk memerangi semua bentuk praktik judi, baik di Medan maupun luar Medan, pendeknya semua daerah yang ada di Sumut inilah, sehingga Sumut menjadi kondusif dan seirama pula dengan cita-cita Gubsu untuk menjadikan Sumut yang bermartabat.
"Saya menterjemahkan Sumut Bermartabat itu sederhana, intinya adalah Sumut ini harus aman, kondusif dan terkendali, jauh dari tindak kejahatan serta ekonomi stabil. Kalau Sumut kondusif, pasti ekonomi masyarakat stabil, tidak goncang, atau istilah anak Medan tidak goyang kali," beber Epza.
"Terakhir begini ya, kita kritisi kinerja Polri bukan karena kita benci, justru karena kita sayang Polri lah makanya kita kritisi kinerjanya supaya kepercayaan publik kembali pulih," pungkas Epza. [rum]