Buktinya, para Diaspora masih banyak melakukan "Pulang
Kampung" ataupun Mudik ketika ada perhelatan ataupun perayaan hari-hari besar tertentu agar berjumpa dan
bertemu dengan keluarga, sanak famili, handai tolan untuk melepas rindu (marsombu
Sihol).
Baca Juga:
Tano Batak, Generasi Yang Sudah “Marragam-ragam”
Dan tidak jarang pula mewasiatkan kepada keturunannya
(pomparan) bila kelak tutup usia agar dikebumikan di Bona Pasogit tanah
leluhur.
Tanah leluhur ditinggal dan dirindu sesungguhnya adalah
sebuah ikatan batin antara Bona Pasogit dengan Diaspora harus dirawat, dijaga,
dilestarikan dan dikembangkan energi besar mendorong percepatan kemajuan
pembangunan kawasan Kaldera Toba terus-menerus serta berkesinambungan sepanjang
masa.
Baca Juga:
Jokowi Kembalikan Kedaulatan Indonesia
Jembatan komunikasi Bona Pasogit dengan Diaspora harus
dibangun melalui event-event budaya ataupun "Gerakan Rindu Bona
Pasogit" agar sambungan tali rasa tak pernah terputus dari generasi ke
generasi.