Sekaitan dengan agenda besar Presiden Joko Widodo (Jokowi)
menjadikan Danau Toba Destinasi Wisata kelas dunia, maka keterlibatan proaktif
Diaspora kawasan Kaldera Toba untuk mendukung dan memberhasilkan niat baik dan
tekad kuat memajukan Bona Pasogit adalah sebuah keniscayaan.
Baca Juga:
Tano Batak, Generasi Yang Sudah “Marragam-ragam”
Sinergitas antara Bona Pasogit dengan Diaspora faktor
pertama dan utama tak boleh diabaikan dan disepelekan oleh siapapun.
Tingkat capaian prestasi Diaspora kawasan Kaldera Toba di
rantau orang, tentu tidaklah sebatas "uap na so marimpola"
sebagaimana lirik lagu "Lupa Do ho" atau "Di topi parik ni
hutai".
Baca Juga:
Jokowi Kembalikan Kedaulatan Indonesia
Kekuatan daya dorong di segala segmen kehidupan untuk
mengubah predikat "Peta Kemiskinan" menjadi "Tanah Kemakmuran
dan Kebahagiaan (Tano Hasonangan)" dambaan, impian seluruh generasi
kawasan Kaldera Toba harus dibangkitkan dan digalakkan didalam hati sanubari,
pikiran seluruh masyarakat Kaldera Toba dan Diaspora sepanjang masa.