Dalam laporan tersebut, Lisbet Sitorus, istri Salamat
membuat LP/B/270/VII/2021/SPKT/POLRES TOBA/POLDA SUMUT, tertanggal 24 Juli
2021.
Baca Juga:
Polres Toba Tangani 15 Kasus Pencabulan Sejak Januari 2024
Sutrisno Pangaribuan, Koordinator Gotong Royong Nasional
Pengendalian COVID-19, menilai, kejadian ini adalah simbol hilangnya rasa
kemanusiaan akibat Pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Polres Toba Melakukan Operasi Keselamatan Toba 2024
"Belum lama berselang kita menyaksikan tindakan
kekerasan di Toba. Salamat Sianipar mengalami perundungan, persekusi, dihalau
dengan menggunakan kayu oleh sekelompok orang," ujar Sutrisno.