SUMUT.WAHANANEWS.CO - Direktur Pusat Studi Hukum dan Pembaruan (Pushpa) Muslim Muis melontarkan kritik pedas dan mengecam keras penanganan kasus dugaan penganiayaan yang menimpa Roy Erwin Sagala. Pengakuan Korban ia diduga dianiaya oleh Wakil Bupati Dairi. Pushpa mendesak Kapolda Sumatera Utara untuk segera mengambil alih kasus ini dari Polres Dairi dan memecat Kapolres Dairi yang dinilai tak becus dan diduga berpihak kepada terlapor.
Informasi yang dihimpun pihak Polres Dairi sebanyak dua kali mengirimkan SP2HP kepada korban pada tanggal 5 Februari 2025 dan 25 februari 2025, yang dimana kedua isinya sama yakni rencana tindak lanjut penyidik akan koordinasi dengan ketua pengadilan Negeri Sidikalang terkait izin penggeledahan dan izin penyitaan. Padahal menurut Penasehat hukum korban Supri Darsono Silalahi menyatakan pasal 34 KUHAP juga bisa digunakan pihak polres Dairi untuk menyita DVR cctv di TKP.
Baca Juga:
Kasus Penganiayaan Roy Erwin Sagala, Pengacara Korban : Diduga Adanya Upaya Obstruction of Justice
Hal ini menuai kecaman dan menuai kritik pedas dari Pusat Studi Hukum dan Pembaharuan (PUSPHA) Muslim Muis. Dengan tegas ia meminta kasus itu diambil alih oleh Polda karena menyangkut pejabat.
"Kita meminta Kapolda menarik kasus itu karena ini menyangkut pejabat, menyangkut wakil bupati itukan pejabat kita minta Polda menangani kasusnya, jangan lagi polres," tegasnya dengan nada geram.
Tak hanya itu Muslim Muis juga meminta agar Kapolres Dairi untuk dipecat karena tidak mengerti hukum. "Kapolres nya dipecat kalau bisa karena tidak mengerti hukum," pintanya.
Baca Juga:
Tragis Dialami Roy Erwin Sagala: Diduga Dikeroyok, Kedainya Dihancurkan, dan Ancaman Pembakaran Rumah
Yang mengejutkan, Muslim Muis pun menganggap Kapolres Dairi sudah berpihak, makanya ia meminta agar kasus ini segera dilimpahkan.
"Kita minta Kapolda mengambil alih kasus tersebut dan segera limpahkan ke jaksa dan masukan ke persidangan karena kita menganggap Kapolres Dairi sudah berpihak, copot Kapolres nya segera, dan Poldasu mengambil alih kasusnya," ujarnya.
Muslim Muis juga menanggapi, keengganan dan kebungkaman Kapolres Dairi saat dikonfirmasi wartawan. Ia menerangkan semua akan sulit jika tidak dikerjakan.