Tidak berhenti sampai disitu, tersangka berjalan keluar warung dan mengambil jerigen berisikan minyak pertalite, yang juga merupakan bagian dari dagangan korban. Tersangka kembali masuk kedalam warung, dengan membawa jerigen ditangan kanan.
Usai membuka tutup jerigen, tersangka menyiramkan minyak tersebut ke kepala korban. Setelah itu, tersangka membakar korban dengan pemantik api. Korbanpun meregang nyawa.
Baca Juga:
Tindaklanjuti Laporan Masyarakat, Polres Asahan Grebek Lokasi Gelper di Graha Kisaran
Usai menghabisi nyawa korban, tersangka keluar dari warung sambil menyelipkan parang yang digunakan menebas dan menggorok leher korban, ke pinggang sebelah kiri. Tersangka pulang kerumah dengan langkah terburu-buru.
Mendekati rumahnya, tersangka berhenti di parit saluran air, dan membersihkan parang yang masih berlumuran darah. Tersangka menggosok-gosok parang dan sarungnya menggunakan tangan. Setelah parang bersih, tersangka berjalan menuju belakang rumah. Ia menyembunyikan parang tersebut disudut dinding dapur dekat kandang ayam.
Selanjutnya tersangka berlari ke arah hutan untuk bersembunyi. Beberapa warga mencari dengan mendatangi rumah tersangka. Tersangka berhasil diamankan polisi bersama masyarakat dari tempat persembunyiannya, di areal perkebunan warga.
Baca Juga:
Bupati Labura Hadiri Pemusnahan 15 Kg Sabu di Polres Labuhanbatu
"Reka ulang ini dilakukan bertujuan untuk memperjelas perbuatan dari pelaku, sesuai dengan keterangan yang diberikannya, termasuk keterangan dari saksi-saksi," ujar Kasi Humas Polres Tapteng, AKP Horas Gurning.
Sebagaimana diketahui, janda lanjut usia, Yusnaini Lubis (62), ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah, di warung kopi miliknya di Dusun I Desa Sihaporas, Kecamatan Pinangsori, Tapteng, Kamis (11/8/2022), sekira pukul 11.00 WIB.
Pada tubuh korban, ditemukan sejumlah luka robek dan luka bakar pada bagian leher, tangan, dada. Korban diduga dibunuh dengan cara dibacok menggunakan benda tajam. Pada tangan korban juga terdapat luka bakar. Bagian kepala retak, diduga dipukul dengan menggunakan batu.